TARGETPOST. NET – BANJARMASIN – Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kembali dilaksanakan oleh salah satu anggota DPR RI Fraksi PDIP, Hj Aida Muslimah digelar di Hotel Novotel, Banjarbaru, pada Sabtu, ( 29/4/2023 )
Adapun para peserta yang hadir dalam sosialisasi tersebut adalah berasal dari warga Banjarbaru, Kalimantan Selatan dan sekitarnya.
Dalam kesempatan Hj Aida Muslimah, mengatakan, bahwa pihaknya mengundang masyarakat guna mempertebal kecintaan terhadap jargon NKRI Harga Mati.
Dijelaskan, para pengajar ini adalah ujung tombak bagi penyampaian sosialisasi serupa ke anak-anak yang merupakan generasi selanjutnya.
” Banyak ideologi yang baru-baru ini memperkeruh kehidupan berbangsa dan bernegara. Dimana Ideologi tersebut bakal merongrong persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab generasi muda menjadi elemen penting yang perlu diingatkan tentang empat Pilar MPR RI, yakni Pancasila, UUD 45, Ketetapan MPR RI, dan Bhineka Tunggal Ika,” terang Hj Aida usai mengisi materi.
Lanjutnya, upaya – upaya untuk menghindari pengaruh negatif oleh itu sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini akan terus dilakukan dalam rangka memelihara dan memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia .
Lanjutnya lagi oleh itu diperlukan kolaborasi dari seluruh lapisan masyarakat. Terutama bagi kalangan lembaga pendidikan yang menjadi pilar utama pengembangan sumber daya manusia .
Ia mengakui, tambah anggota Komisi II DPR RI ini tantangan kebangsaan saat ini begitu komplek, di antaranya pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam .
Selain itu, tambahnya lagi sosialisasi Empat Pilar MPR ini penting untuk menjadi filter pengaruh – pengaruh dari luar, termasuk ideologi – ideologi yang menyimpang dari Pancasila .
” Untuk itu peran masyarakat agar saling mengingatkan dan mensosialisasikan kembali bagaimana materi-materi yang sudah disampaikan tadi, semestinya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Hj Aida Muslimah.
Ia pun berharap semua elemen bangsa untuk menerapkan nilai – nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan.
“Pancasila tidak boleh hanya diekspresikan sebatas klaim dalam ritual pernyataan dari pejabat pejabat, atau diajarkan sebatas hafalan sejumlah butir moralitas, namun seharusnya diterapkan dalam segala aspek kehidupan,” tutupnya. cory-TP